Selasa, 07 Mei 2013

GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA TETANGGA


Kelas 6 semester 2
Standar kompetensi
  1. Memahami gejala alam yang terjadi diIndonesiadan sekitarnya
Kompetensi dasar
2.1  Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga
2.2  Mengenal cara-cara menghadapi bencana alam 

A.Gejala Alam
      Gejala alam adalah peristiwa yang terjadi karena keadaan permukaan bumi.Di indonesia dan di negara negaara di dunia sering terjadi gejala gejala alam.Gejala alam berhubungan kenampakan alam di negara tersebut.kenampakan alam di asia tenggara sebagian besar merupakan daerah alam pegunungan dan sebagian merupakan gunung berapi aktif.
Di asia tenggara mengalir sungai sungai besar,seperti sungai kapuas, sungai bengawan solo di indonesia ,sungai mekhong di vietnam ,laos,kamboja.sungai chao pharayadi thailand, sungai irawady di myanmar dan lain lain
Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak kita harapkan datangnya.Sebab bencana  alam dapat merenggut korban jiwa dan meningggalkan kerugian yang cukup besar , namun ada juga bencana alam yang disebabkan oleh manusia.Manfaat yang dapat di ambil dari alam antara lain sebagai berikut:
1.     Sebagai bahan pangan ,sandang dan sumber tambang.
2.     Sebagai tempat pemukiman atau tempat tingal .kita bisa tingaal di dataran rendah dataran tinggi dan pesisir  pantai.
3.     Sebagai sumber tenaga untuk  transportasi darat,laut,udara.
Bencana alam dapat terjadikarena faktor alam dan manusia .Bencana alam yang terjadi karena faktor alam ,misalnya gunung meletus ,gempa bmi,angin topan,banjir,erosi,dan kemarau panjang.Namun,adakalanya banjir dan tanah longsor di akibatkan oleh perbuatan manusia.
B.Bencana Alam dan Cara Menghadapinya
Secara garis besar berdasarkan penyebabnya  bencana alam yang di bedakan menjadi 3 yaitu bencana alam geologis, klimatologis, dan ekstraterial.

1.      Becana alam geologis
Bencana alam geologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh faktor yang bersumber dari bumi. Berikut bencana alam geologis :
Rounded Rectangle: 01
a.Gempa bumi
Gempa bumi merupakan gejala pelepasan energi berupa gelombang yang menjalar ke  permukaan bumi. Akibat adanya gangguan di kerak bumi berupa patahan, runtuh dan hancur.
Cara yang dapat di lakukan untuk menghadapi gempa yang terjadi adalah sbg brikut:
     
Ø Membangun rumah tahan gempa
Ø Memasang alat pendekteksi gempa
Ø Mengadakan simulasi penyelamatan bila terjadi gempadan tsunami.
Ø Memberikan pengarahan tanda tanda terjadinya gempa.
a.   Letusan gunung berapi.
Gaya endogen yang mampu menimbulakan bencana alam adalah letusan gunung berapi.ketika akan meletus dan saat meletus gunung berapi menimbulkan gaya endogen atau getaran gempa.material –material  yang dikeluarkan  saat gunung berapi meletus sangat bebahaya bagi manusia atau makhluk hidup lainnya . material tersebut antara lain lahar,awan panas , batu batuan ,pasir,kerikil,maupun debu.
Akibat yang ditimbulkan oleh gunung meletus yaitu sebagai berikut.
·        Berkurangnya sumber air bersih karen debu dan lumpur.
·        Terbakarnya hutan dan tumbuhan disekitarnya .
·        Awan panas yang dapat membuat makhluk hidup bermatian.
·        Lahan pertanian dan pemukiman menjadi rusak.
·        Polusi udara dan gas beracun yang di akibatkan letusan.
·        Aliran lahar menyebabkan pendangkalan sungai.
Cara-cara yang dilakukan untuk menghadapi letusan gunung api adalah sebagai berikut.
·        Mebuat sungai atau saluran untuk aliran lahar panas.
·        Memindahkan penduduk ke pemukiman yang lebih aman.
·        Memasang menara pengawas di sekitar  gunung yang masih aktif.
C.gerakan tanah atau tanah longsor
Bencana alam tanah longsor dipicu oleh faktor klimatologis seperti hujan tetapi gejala     awalnya di sebabkan dari kondisi geologis seperti karakteristik tanah
,bebatuan dan tingkat kelandaian tanah.
Erosi bisa disebabkan oleh air sungai .gelombang laut ,dan tenaga angin.
1.     Erosi oleh air sungai
       Arus sungai yang deras dapat menghanyutkan batu batuan besar.akibat saling bergesekan ,batu batu itu pecah menjadi serpihan yang halus dan pasir .erosi sungai dapat menimbulkan adanya lembah , jurang ,dan ngarai,contohnya ngarai anai di Sumatra Barat dan Grand Canyon di Amerika serikat.
2.     Erosi oleh angin  (deflasi)
Erosi oleh angin banyak  terjadi di gurun .pasir dapat diterbangkan sampai ke tempat-tempat yang jauh oleh angin .erosi oleh angin di gurun membentuk lautan pasir yang berbukit-bukit atau bergelombang.
3.     Erosi es dan gletser(glasial)
Gletser adalah lapisan es salju yang tebal pada pegunungan yang menagalir atau bergerak dengan lambat .gletser mengikis batuan-batuan ke bawah dan kesamping .gletser juga dapat menyeret batu-batu di sekitarnya .erosi es di indonesia banyak terjadi di puncak jaya , pegunungan Papua.
4.     Rounded Rectangle: 02Erosi oleh air laut (abrasi)
Abrasi terjadi karena gelombang laut memukul dinding pantai secara terus menerus . semakin curam suatu pantai akan semakin cepat rusak akibat hantaman gelombang .apalagi kalau dinding panatai itu terdiri atas lapisan kapur .pada saat ini angin  bergerak kencang ,batuan  dapat juga terkikis bersama pasir. Pengikisan pasir yang dilakukan oleh angin disebut korasi.
Akibat yang di timbulakan oleh adanya erosi adalah erosi adalah sebagai berikut.
·        Tanah longsor  yang memutuskan jaringan transportasi dan komukiasi jaringan      listrik serta instalasi air bersih.
·        Rusakanya areal permukiman ,lahan pertanian ,dan perkebunan.
·        Pendangakalan danau dan bendungan sehingga banjir sering terjadi.
·        Rusaknya pantai dan berkurangnya wilayah daratan.

Untuk mengurangi terjadinya erosi dan bahaya  yang di timbulkannya .tindakan yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut.
·           Mengadakan reboisasi hutan yang gundul.
·           Pemberlakuan tebang pilih tanam dan sanksi bagi yang melanggar.
·           Menanam tanaman keras maupun rerumputan .
·           Membuat sistem terasering untuk mencegah laju pengikisan tanah.
·           Membuat sengkedan untuk mengurangi pengikisan tanah secara vertikan .
·           Menetapkan kawasan hutan lindung dan daerah resapan.
·           Mengguakan bahan penyubur tanah sebagai pencegah erosi bagi tanah yang sangat tandus.
    D. Tsunami
                   Tsunami merupakan gejala susulan akibat gempa bumi yang berpusat di dasr laut ,perlu kalian ketahui bahwa tidak semua gempa menyaebabkan tsunami.Tsunami juga dapat terjadi akibat letusan gunung berapi yang  ada di dasar laut .Selain itu runtuhan yang ada di dasar laut .selain itu runtuhan yang ada di dasar laut juga mampu menimbulkan tsunami.
          Adapun langkah yang harus di tempuh oleh kelompok masyarakat dalam mengurangi jumlah kerugian akibat bencana sebagai berikut
1.     Melakukan pemetaan daerah rawan genangan tertinggi jika ada tsunami.
2.     Membuat jalur evakuasi .
3.     Menetukan dan memberi informasi tempat penampungan sementara yang cuku aman.
4.     Berkordinasi dengan badan meteorolohi dan geofisika(BMG) kepolisian,rumah sakit.dan pemerintah daerah.
2.Bencana Alam Klimatologis        
          Bencana alam klimatologis adalah bencanan alam yang disebabkan oleh cuaca yang berubah . berikut macam-macam bencana alam klimatologis.
a.     Banjir
Banjir merupakan luapan air yang melebihi batas.
Penyebab banjir di antaranya sebagai berikut.
1.     Tersumbatnya aliran sungai atau selokan .
2.     Naikanya pemukaan air laut sehingga terjadi gelombang pasang.
3.     Penebangan hutan yang berlebihan.
4.     Curah hujan yang tinggi.
5.     Rounded Rectangle: 03Aliran sungai terbendung oleh aliran larva dari gunung api.   
6.     Pembangunan pemukiman yang berlebihan dan menumpuk.
7.     Pemukiman liar di bantaran sungai .

Cara mengatasi banjir di antaranya sebagai berikut.
1.     Tidak membuang sampah di sungai atau aliran air.
2.     Membuat kincir untuk menyedot sumbatan air,
3.     Membuat water keep
4.     Melarang penggunaan lahan untuk permukiman di daerah resapan.
5.     Membuat terasering .
6.     Membuat waduk atau bendungan.
7.     Membangun tanggul terutama di daerah perkotaan.
8.     Melakukan tebang pilih.

b.Badai
          Badai merupakan tiupan angin yang sangat kencang dan besar. Badai atau angin  topan sangat merugikan manusia.akibat yang di timbulkan antara lain sebagai berikut.
1.     Robohnya pemukiman penduduk pohon pohon gedung perkantoran ,dan fasilitas umum lainnya.
2.     Mengganggu dan membahayakn penerbangan.
3.     Rusaknya tanaman pertanian .perkebunan dan kehutanan sehingna gagal panen.
4.     Gangguan listrik dan air serta sistem komunikasi.
5.     Gelombang laut mengganggu perjalanan laut dan pelayaran nelayan menangkap ikan.

Sebagai negara yang sering dilanda angin topan upaya yang dapat kita lakukan antara lain sebagai berikut.
1.     Memberi penerangan kepada masyarakat mengenai tanda tanda perubahan cuaca yang mengarah kepada angin topan.
2.     Pada saat terjadi angin topan , menghimbau masyarakat ke tempat tempat aman yang jauh dari bangunan bangunan.
3.     Segera membersihkan dari puing puing reruntuhan akibat angin topan.
4.     Memberi lapaoran cuaca yang tepat sehingga mengurangi bahaya untuk penerbangan dan pelayaran.
c.Kekeringan
Kondisi iklim yang panas tanpa adanya hujan menyebabkan tanah dan tumbuhan  menjadi kering .saat terjadi kekeringan .air sulit didapat. Banyak tanaman yang mati tanah menjadi retak retak karena kekurangan air.
Sumber mata air  seperti sumur dan sungai menyusut atau mengering .
                   Berikut ini faktor faktor yang turut memper buruk  terjadinya kenaikan suhu dan kemarau panjang.
1.     Perkembangan industri
Pabrik dan mesin-mesin industri menyebabkan meningkatnya polusi udara (CO2). Penggunaan lampu-lampu listrik juga dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara.
2.     Rounded Rectangle: 04Perubahan iklim
Iklim di bumi secara alamiah mengalami pergeseran . hal ini dikarenakan rotasi dan revolusi bumi mengelilingi matahari . perubahan iklim ini terjadi dalam waktu tertentu , misalnya 10 tahunan atau 20 tahunan.
3.     Rusaknnya lapisan ozon
Apakah di rumah mu terdapat kulkas .? kulkas menggunakan freon .kamu mungkin tidak menyadari akibat pembuangan gas freon itu. Freon dapat menyebabkan lapisan ozon  semakin tipis dan berlubang . sisa sisa gas hidrogen dan cat semprot juga dapat merusak ozon . apabila ozon berlubang ,maka sinar matahari  langsung menuju bumi tanpa penyaringan . Hal ini berakibat suhu di bumi semakin panas.
                Akibat yang di timbulakan oleh kemarau panjang adalah seperti berikut .
1.     Mengeringnya  sumber air .seperti sumur .sungai dan danau.
2.     Kebakaran hutan.
3.     Gagal panen karena lahan pertanian mengering terutama sawah tadah hujan.
4.     Usaha peternakan  terancam karena tumbuhan dan padang rumput kering.
Akibat kemarau panjang dapat dkurangi dengan cara cara seperti berikut.
1.     Melakukan reboisasi dan penghijauan.
2.     Memperbanyak sumur resapan.
3.     Membangun bendungan dan tempat penampungan cadangan air hujan.
4.     Memberi penerangan kepada penduduk tentang penyulingan air bersih
5.     Membuat hujan buatan jika keadaan  semakin berbahaya dan kekeringan sulit di atasi.
3.Bencana Alam Ekstraterestrial.
                Bencan alam ekstraterestrial adalah bencana alam yang disebabkna oleh benda dari luar angkasa. Hantaman meteor atau benda dari luar angkasa yang menbarak bumi . Hal ini terjadi pada tahun 1908 di rusia . meteor atau bintang beralih jatuh ke bumi dan mengakibatkan lubang yang sangat luas menyerupai sebuah kawah.

Sejarah pada masa hindu-budha dan islam di indonesia

Kelas 5 semester 1
Standar Kompetensi
  1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional  pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi diIndonesia
Kompetensi dasar
1.1     Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
1.2     Menceriterakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia

Sejarah pada masa hindu-budha dan islam di indonesia
Sejarah perjalanan bangsa Indonesia sekarang ini tidak bisa dilepaskandari proses berdiri, berkembang, dan jatuhnya kerajaan-kerajaan yang pernah ada di bumi Nusantara. Seperti diketahui, perkembangan bangsa Indonesia banyak dipengaruhi oleh budaya bangsa lain. Hal ini karena letak wilayah Nusantara yang menjadi jalur lalu lintas perdagangan dunia. Kebudayaan yang masuk ke wilayah Nusantara, antara lain dipengaruhi oleh agama-agama besar di dunia, yaitu Hindu, Budha, dan Islam. Untuk itulah kerajaan-kerajaan yang ada di wilayah Nusantara tidak bisa lepas dari pengaruh agama tersebut di atas. Untuk lebih jelasnya, uraian di bawah ini akan membahas tentang tokoh-tokoh sejarah sesuai dengan masa kerajaan dan pengaruh agama yang memegang peranan penting.
  1. A.    Masa Pengaruh Agama Hindu

  1. 1.      Kerajaan Kutai
Pendiri Kerajaan Kutai adalah Kundungga. Ia adalah orang Indonesia asli yang belum terpengaruh oleh budaya Hindu. Oleh karena itu, ia tidak dianggap sebagai pendiri keluarga kerajaan. Anaknya adalah Aswawarman dan dianggap sebagai pendiri keluarga kerajaan karena pada masa itu sudah ada pengaruh dari agama Hindu. Sementara raja yang paling terkemuka adalah Mulawarman. Ia  raja yang berperadaban baik, kuat dan berkuasa.
  1. 2.      Kerajaan Tarumanegara
Raja yang sangat terkemuka adalah Purnawarman (dianggap sebagai penjelmaan Dewa Wisnu). Ia raja yang gagah berani dan jujur terhadap tugasnya. Kerajaan ini berdiri sekitar tahun 450 M di daerah Bogor (Provinsi Jawa Barat). Wilayah kekuasaanya meliputi Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang dan Banten. Agama Hindu di Kerajaan Tarumanegara diajarkan oleh seorang rahib bernama Gunawarman.
  1. 3.      Kerajaan Bali
Di antara raja yang ada di Kerajaan Bali, Udayana Warmadewa adalah yang terkenal. Udayana adalah anak seorang Putri Kamboja yang melarikan diri ke Jawa Timur dan menikah dengan Putri Mahendradatta. Ia bersama permaisuri memerintah Kerajaan Bali dengan arif dan bijaksana. Dari pernikahannya dengan Gunapriya, lahir beberapa putra yang salah satunya adalah Airlangga.
  1. 4.      Kerajaan Pajajaran
Raja yang terkenal adalah Sang Ratu Jayadewata dan mempunyai gelar Prabu Guru Dewataprana, Sri Baduga Maharaja Ratu Haji. Sang Ratu menjalankan pemerintahannya berdasarkan kitab-kitab hukum yang berlaku, sehingga pemerintahannya berjalan dengan aman dan tenteram. Pada masa itu tidak ada perang, jika ada rasa tidak aman hanyalah terjadi pada mereka yang melanggar aturan saja.
  1. B.     Masa Pengaruh Agama Budha

  1. 1.      Kerajaan Kalingga (Holing)
Kerajaan ini dipimpin oleh seorang ratu yang bernama Sima. Ia memerintah dengan amat baik, keras, serta adil. Barang yang jatuh di jalan tidak ada yang berani menyentuhnya. Bahkan, pada waktu ada pundi-pundi emas yang diletakkan dengan sengaja oleh utusan kerajaan lain, rakyat kerajaan ini menghindar dari pundi-pundi tersebut.
  1. 2.      Kerajaan Sriwijaya
Raja-raja Sriwijaya merupakan pelindung agama Budha dan penganut agama yang taat. Hal ini bukan suatu hasil perkembangan dalam waktu singkat dan tidak hilang begitu saja. Raja yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya adalah Balaputradewa dengan gelar Sailendrawamsatilaka Sri Wirawairimathana.

  1. C.    Masa Pengaruh Agama Hindu-Budha

  1. 1.      Kerajaan Mataram Kuno
Salah satu raja yang terkemuka pada masa kerajaan ini adalah raja Sanjaya. Ia dijuluki raja yang gagah berani  yang telah menaklukan raja- raja di sekelilingnya. Ia dihormati oleh para pujangga karena dipandang sebagai raja yang paham akan isi kitab-kitab suci. Rakyatnya dapat tidur nyenyak tanpa ada rasa takut diganggu oleh penjahat.
  1. 2.      Kerajaan Medang Kamulan
Raja yang sangat terkemuka adalah Airlangga dengan gelar Rake Halu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikramottungadewa. Prasasti Pucangan menyebutkan bahwa Airlangga dapat menyelamatkan diri dari Serangan raja bawahan bernama Wurawari yang diperalat oleh Sriwijaya. Airlangga masuk hutan dengan hanya diikuti seorang hambanya yang bernama Narottama. Pada saat itu, Airlangga baru berusia 16 tahun. Ia masih amat muda dan belum banyak pengalaman dalam peperangan dan belum begitu mahir dalam menggunakan alat-alat senjata. Akan tetapi, Airlangga dianggap sebagai penjelmaan Dewa Wisnu, maka tidak dapat dibinasakan oleh kekuasaan kejahatan. Selanjutnya, Airlangga dapat membalikkan keadaan. Wurawari mendapat serangan Airlangga dengan diiringi oleh rakyat hingga keadaan menjadi dikuasai oleh Airlangga.
  1. 3.      Kerajaan Singasari
Ada 5 raja yang terkemuka di Kerajaan Singasari, yaitu sebagai berikut.
  1. a.      Ken Angrok (Ken Arok)
Wangsa Rajasa  adalah wangsa baru berbarengan dengan kemunculan Ken  Angrok. Wangsa inilah yang menguasai Kerajaan Singasari dan Kerajaan Majapahit. Ken Angrok dilahirkan di Desa Pangkur, sebelah timur Gunung Kawi. Ibunya bernama Ken Endok, istri seorang petani yang bernama  Gajah Para. Ken Angrok merupakan anak yang tidak diharapkan kehadirannya oleh ibunya, maka dari itu setelah melahirkan ibunya membuang bayinya itu di sebuah kuburan. Selanjutnya, bayi itu dipelihara oleh seorang pencuri yang bernama Lembong.
Pada masa mudanya, kehidupan Ken Angrok diwarnai oleh kelakuan yang tidak baik. Seterusnya, ia diangkat sebagai anak oleh seorang brahmana yang bernama Dangyang Lohgawe. Melalui perantaraan Lohgawe inilah Ken Angrok dapat bekerja di tempat Akuwu Tunggul Ametung. Di rumah Tunggul Ametung itulah Ken Angrok bekerja. Namun selanjutnya, Ken Angrok jatuh cinta kepada istri majikannya, yaitu Ken Dedes. Untuk memenuhi keinginannya, Ken Angrok meminta bantuan kepada Mpu Gandring  agar dibuatkan sebuah keris. Namun setelah keris itu selesai, Mpu Gandring dibunuh Ken Angrok dengan keris tersebut. Ken Angrok kembali ke Tumapel dan keris itu dipinjamkan kepada sahabatnya yang bernama Kebo Ijo. Pada suatu malam secara diam-diam keris itu diambil oleh Ken Angrok untuk membunuh Tunggul Ametung. Setelah berhasil membunuh, keris dikembalikan ke tempat semula. Rakyat akhirnya gempar dan Kebo Ijo dituduh membunuh Tunggul. Sebaliknya, Ken Angrok dianggap sebagai pahlawan. Ken Angrok pun berhasil membunuh Kebo Ijo dengan keris yang dipinjamkannya. Setelah peristiwa itu, Ken Angrok menjadi Akuwu Tumapel menggantikan Tunggul Ametung. Selain itu, Ken Dedes dipersunting menjadi istrinya. Setelah lama menjadi Akuwu Tumapel, pada suatu hari ia didatangi para Brahmana dari Kerajaan Daha. Mereka datang untuk meminta perlindungan dari kejahatan Raja Daha. Para Brahmana kemudian menobatkan Ken Angrok menjadi Raja Tumapel dengan gelar Sri Raharja Sang Amurwabhumi. Dengan izin dan restu para Brahmana, ia pun memakai nama Bhatara Guru dan mengadakan penyerangan ke Kerajaan Daha melawan  Raja Dangdang Gendis. Ken Angrok dapat mengalahkan Raja Dangdang Gendis dan balatentaranya. Seluruh wilayah Kerajaan Daha akhirnya dapat dikuasai. Ken Angrok pun menjadi maharaja di Tumapel. Ken Angrok menjadikan kerajaannya sebagai Kerajaan Singasari. Di bawah kekuasaanya, kerajaan ini berkembang maju dan disegani. Dari perkawinannya dengan Ken Dedes, ia mempunyai anak yang bernama Mahisa Wonga Teleng. Dari selirnya yang bernama Ken Umang,  ia mempunyai anak Tohjaya, Panji Sudhatu, Panji Wregola dan Dewi Rambi.
Pada tahun 1227, Ken Angrok meninggal dibunuh oleh suruhan Anusapati, anak tirinya dengan menggunakan keris buatan Mpu Gandring. Hal itu dilakukan Anusapati sebagai balas dendam terhadap pembunuhan ayahnya, Tunggul Ametung.
  1. b.      Anusapati dan Tohjaya
Anusapati bukan anak Ken Dedes dari Ken Angrok, melainkan anak Ken Dedes dari Tunggul Ametung. Pada saat Ken Dedes diperistri oleh Ken Angrok sebenarnya sedang hamil 3 bulan. Setelah dewasa, Anusapati mengetahui bahwa Ken Angrok bukanlah bapaknya. Ayah kandungnya adalah Tunggul Ametung yang dibunuh oleh Ken Angrok. Setelah mengetahuinya, Anusapati ingin membalas dendam pada Ken Angrok. Untuk itu, ia menyuruh Pangalasan dari daerah Batil untuk membunuh Ken Angrok. Setelah Ken Angrok meninggal, Anusapati menjadi raja. Ia memerintah selama 21 tahun (1227-1248). Namun selama masa pemerintahannya tidak banyak diketahui. Setelah lama waktu berlalu, berita tentang pembunuhan Ken Angrok oleh Anusapati terdengar pula oleh Panji Tohjaya, yaitu anak Ken Angrok dari Ken Umang. Ia tidak senang mendengar kematian ayahnya dengan cara itu. Ia berusaha pula untuk membalas dendam. Akhirnya, Anusapati dapat dibunuh oleh Tohjaya ketika keduanya sedang menyambung ayam.
Tahun 1248, Tohjaya memegang kekuasaan Singasari. Namun, Tohjaya tidak lama memerintah. Ia hanya memerintah selama beberapa bulan saja karena pada masa itu terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Ranga Wuni, anak Anusapati. Dalam penyerbuan itu, Tohjaya luka kena tombak, kemudian diusung dan diungsikan oleh pengikut-pengikutnya ke Katang Lumbang. Sesampainya di tempat itu, akhirnya Tohjaya meninggal.
  1. c.       Wisnuwardhana
Sepeninggal Tohjaya, pada tahun 1248 juga Rangga Wuni dinobatkan menjadi raja dengan gelar  Sri Jaya Wisnuwardhana. Dalam menjalankan pemerintahannya, ia didampingi oleh Mahisa Campaka (sepupunya). Mahisa Campaka diberi gelar Narasimhamurti. Tahun 1268, Wisnuwardhana meninggal dunia. Tahta kerajaan diturunkan kepada anaknya, Kertanagara.
  1. d.      Kertanagara
Riwajat Kertanagara paling banyak diketahui daripada raja-raja Singasari lainnya. Dalam pemerintahnnya, ia dibantu oleh tiga mahamantri, yaitu Rakryan I Hino, Rakryan I Sirikap, dan Rakryan I Halu.
Cita-cita Kertanagara adalah memperluas daerah kekuasaannya. Namun, sebelum cita-citanya tercapai, Kertanagara meninggal. Ia meninggal tahun 1292 karena terbunuh oleh serangan pasukan Kediri.
  1. 4.      Kerajaan Majapahit
Beberapa raja Majapahit yang terkenal adalah sebagai berikut.
  1. a.      Raden Wijaya (1293-1309)
Ia masih keturunan Ken Angrok hasil perkawinannya dengan Ken Dedes. Ia merupakan raja pertama Kerajaan Majapahit dengan gelar  Kertarajasa Jayawardhana. Sebagai raja pertama, ia berusaha membangun kerajaan demi memajukan rakyat dengan kerja keras. Pelabuhan lautnya banyak dikunjungi pedagang dari berbagai daerah dan pedagang asing. Pelabuhan laut yang dimiliki oleh kerajaan Majapahit adalah Tuban, Gresik dan Surabaya. Pada masa pemerintahannya terjadi beberapa pemberontakan. Namun, semua pemberontakan itu dapat ditumpas. Pemberontakan itu, antara lain dilakukan oleh Ranggalawe, Lembu Sora, Juru Demung dan Gajah Biru.
 Pada tahun 1309, Raden Wijaya meninggal. Jasadnya dibakar dan abunya dimakamkan di Simping (Candi Sumberjati) dekat daerah Blitar.
  1. b.      Jayanegara (1309-1328)
Putra Raden Wijaya ini naik tahta dalam usia yang masih muda. Pada saat pemerintahannya, banyak sekali terjadi pemberontakan. Pemberontakan yang paling membahayakan adalah pemberontakan yang dilakukan oleh  Nambi dan Kuti . Bahkan pemberontakan Kuti dan pengikutnya berhasil menduduki ibu kota kerajaan. Raja mengungsi ke Desa Bedander dengan dikawal oleh panglima pasukan Bhayangkara, yaitu Gajah Mada. Berkat kecerdikan Gajah Mada, akhirnya pemberontakan Kuti dapat ditumpas. Raja pun dapat kembali ke istana. Tahun 1328 raja meninggal karena dibunuh oleh tabib istana yang bernama Tanca.
  1. c.       Tribuanatunggadewi (1328-1350)
Putri Raden Wijaya dari Gayatri yang bernama Tribuanatunggadewi yang bergelar  Tribhuwanotunggadewi Jayawisnuwardhani dinobatkan menjadi raja. Pada masa pemerintahannya terjadi pemberontakan yang hebat yang dinamakan pemberontakan Sadeng. Peristiwa ini dapat dipadamkan karena kecerdikan yang dimiliki oleh Gajah Mada. Berkat jasanya inilah Gajah Mada diangkat menjadi Mahapatih Majapahit. Pada saat dilantik, Gajah Mada mengucapkan  Sumpah Palapa. Dalam sumpahnya itu, Gajah Mada berjanji tidak akan menikmati kehidupan duniawi sebelum seluruh wilayah Nusantara bersatu di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Pada tahun 1343 sumpahnya terwujud.
  1. d.      Hayam Wuruk (1350-1389)
Tahun 1350 Tribuanatunggadewi mundur dan digantikan oleh putranya yang bernama Hayam Wuruk. Ia bergelar Sri Rajasanagara. Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk inilah Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan. Dengan bantuan Mahapatih Gajah Mada, Raja Hayam Wuruk membawa kerajaan ke puncak kejayaan. Sementara itu, Gajah Mada ingin melaksanakan Sumpah Palapanya.
Dalam menjalankan Sumpah Palapa, satu demi satu daerah yang belum bernaung di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit ditundukkan dan dipersatukan. Daerah kekuasaannya meliputi sekitar wilayah negara Indonesia sekarang ini. Bahkan, pengaruh itu diperluas sampai ke negara tetangga di wilayah Asia Tenggara.
Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, usaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat tampak jelas sekali. Berbagai kegiatan ekonomi dan kebudayaan sangat diperhatikan. Hasil pemungutan dari berbagai pajak dan upeti dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat di berbagai bidang.
Untuk bidang pertanian, raja memerintahkan pembangunan bendungan- bendungan dan saluran pengairan serta pembukaan tanah-tanah baru untuk perladangan. Di beberapa tempat  sepanjang sungai besar dibuat tempat penyeberangan yang dapat membantu lalu lintas antardaerah. Hayam Wuruk juga sangat memperhatikan daerah-daerah kerajaan. Beberapa kali ia mengunjungi daerah, antara lain ke Pajang, Lasem, Pantai Selatan, Lumajang, Tirib, dan Semper.
  1. D.    Masa Pengaruh Agama Islam

  1. 1.      Samudra Pasai
Kerajaan Islam yang pertama kali di wilayah Nusantara diperkirakan muncul pada abad ke-13, yaitu Kesultanan Samudra Pasai. Kerajaan Islam biasanya disebut kesultanan. Munculnya Samudra Pasai mendapat dukungan dari para pedagang Islam dan para mubalig. Hal ini merupakan hasil proses Islamisasi di daerah-daerah pantai yang disinggahi para pedagang muslim. Sultan Malik al Saleh  (1297) merupakan raja di Nusantara yang memeluk agama Islam.
Kesultanan Samudra Pasai terus berkembang, khususnya di bidang pelayaran dan perdagangan. Hubungan dengan Malaka pun semakin ramai. Akhirnya, pada awal abad ke-15 kesultanan ini menjadi pusat kerajaan Islam. Mengenai Kerajaan Samudra Pasai diperkuat oleh keterangan pedagang dari Venesia, yaitu Marcopolo yang pernah singgah di Perlak tahun1292 M. Demikian pula catatan pengembara dari Maroko bernama Ibnu Batutah.
Sultan Malik al Saleh digantikan putranya yang bernama Sultan Malik al Tahir pada tahun 1297. Beliau memerintah sampai tahun 1326. Pada abad ke-15, Samudra Pasai mengalami kemunduran. Selanjutnya, jalur perdagangan di Selat Malaka dikuasai Kesultanan Malaka.
  1. 2.      Kesultanan Malaka
Raja pertama kesultanan Malaka adalah Sultan Iskandar Syah. Nama aslinya bernama Paramisora. Beliau adalah bangsawan yang berasal dari Kerajaan Majapahit. Pada tahun 1390, ia menobatkan dirinya sebagai sultan. Pemerintahannya berlangsung sampai tahun 1413. Penggantinya adalah Sultan Megat Iskandar Syah. Malaka mulai berkembang dengan pesat pada masa pemerintahannya. Untuk selanjutnya, Sultan Muhamad Syah digantikan oleh anaknya yang bernama Sultan Parameswara Dewa Syah. Malaka sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Sultan Muzafar Syah. Usaha membesarkan Malaka itu dilanjutkan oleh putranya, Sultan Mansur Syah.
Pada masa ini, Malaka memiliki  angkatan laut yang sangat kuat dengan panglima laut yang terkenalnya adalah Hang Tuah. Kerajaan Malaka mulai mengalami kemunduran pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Syah karena kedatangan bangsa Portugis yang dipimpin oleh Alfonso d’Albuquerque.
  1. 3.      Kesultanan Aceh
Pada awalnya, Aceh di bawah kekuasaan Pedir. Pada tahun 1520, Aceh melepaskan diri dari Pedir. Raja pertama Aceh adalah Sultan Ali Muqhayat Syah atau Sultan Ibrahim. Di bawah kekuasaannya, Aceh mulai memperluas wilayah ke daerah-daerah sekitarnya. Seperti Pidie, Pasai, Daya, Danau Toba, Siak, Bengkulu, sampai Johor Malaysia. Selanjutnya, Aceh diperintah oleh Sultan Alauddin Riayat Syah. Dia menjalin hubungan dengan daerah pantai barat. Selanjutnya setelah ia meninggal diganti oleh putranya, yaitu Sultan Husain. Akan tetapi, Sultan Husain tidak disenangi oleh saudara-saudaranya sehingga timbulah perang saudara. Sultan Husain dalam peristiwa itu tewas. Kesultanan Aceh kemudian diperintah oleh Sultan Ali Riayat Syah.
Sultan Aceh yang terkenal adalah Sultan Iskandar Muda. Pada masa pemerintahannya, Kesultanan Aceh mencapai puncak kejayaan. Aceh menguasai jalur perdagangan dan menjadi bandar transito yang menghubungkan perdagangan Islam dengan Asia Barat. Perkembangan agama Islam maju pesat ditandai dengan munculnya ulama, ahli fiqih dan penulis terkenal seperti Hamzah Fansyuri Singkel  yang membuat terjemahan Alquran dalam bahasa melayu. Sultan Iskandar Muda adalah Sultan Aceh yang kuat, cerdas, berani dan mampu melaksanakan cita-citanya. Pendidikan agama yang melandasi cita-citanya sangat diperhatikan. Banyak ulama dari Mesir, Turki, dan Arab didatangkan. Rakyat Aceh menerima pendidikan agama Islam dengan baik sehingga Aceh disebut Serambi Mekah. Artinya, Aceh sebagai pusat agama Islam.
  1. 4.      Kesultanan Banten
Kesultanan Banten berdiri tahun 1568. Sultan Hasanuddin merupakan sultan pertamanya sampai tahun 1570. Penggantinya adalah putranya yang bernama Maulana Yusuf. Beliau adalah orang yang kuat dan penuh semangat dalam melanjutkan cita-cita ayahnya. Ia berusaha meluaskan daerah kekuasaannya ke arah timur.
Pada tahun 1579, pasukan Banten merebut Pakuan, ibu kota Kerajaan Pajajaran. Prabu Sedah, Raja Pajajaran tewas dalam peristiwa itu. Dengan jatuhnya Kerajaan Pajajaran, berkembanglah agama Islam ke daerah pedalaman Jawa Barat.
Pada tahun 1580, Maulana Yusuf meninggal dunia dan digantikan Maulana  Muhammad  dengan gelar  Ratu Banten. Pada saat pemerintahannya, Belanda untuk pertama kalinya datang ke Nusantara.
Pada tahun 1596, Sultan Maulana Muhammad menyerang Palembang, tetapi mengalami kekalahan. Bahkan, beliau meninggal dunia dalam pertempuran itu. Penggantinya adalah Abdul Mufakir (putranya), tetapi karena masih di bawah umur, maka pemerintahannya dijalankan oleh para mangkubumi (wali raja). Sempat para mangukubumi itu berebut kekuasaan. Akan tetapi, akhirnya muncul seorang patih yang kuat bernama Aria Ranamanggala sebagai pemegang kekuasaan di Banten. Kesultanan Banten mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan dipegang oleh Sultan Abdul Fatah yang lebih dikenal dengan nama Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1682). Politiknya sangat keras terhadap kompeni Belanda. Beliau sangat terkenal sebagai musuh besar VOC.
  1. 5.      Kesultanan Gowa Tallo
Sampai akhir abad ke-15, di Semenanjung Selatan Sulawesi telah berdiri beberapa kerajaan kecil, yaitu Gowa dan Tallo di sebelah barat. Pada abad ke 17, agama Islam baru masuk ke Gowa Tallo setelah seorang melayu yang bernama Dato’ri Bandang datang ke Gowa Tallo. Raja Tallo yang pertama masuk Islam adalah Karaeng Matoaya (raja ke-6). Kemudian beliau bergelar Sultan Abdullah Awalul Islam. Sementara Raja Gowa yang masuk Islam adalah Daeng Manrabia (raja ke-14) yang bergelar Sultan Alaudin (1591-1638). Pada saat itu, Raja Tallo Karaeng Matoaya merangkap sebagai Mangkubumi Kerajaan Gowa. Oleh karena itu, Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo dijadikan satu kerajaan yang bernama Kesultanan Gowa Tallo dan akhirnya terkenal dengan nama Kesultanan Makassar (Mangkassar).
Sultan yang berhasil memajukan Kesultanan Makassar maju dengan pesat adalah  Sultan Hasanuddin (1653-1669). Dia menggantikan ayahnya yang bernama Sultan Muhammad Said. Sultan Hasanuddin terkenal berani dan bersikap tegas. Beliau tidak senang melihat VOC bertindak sewenang- wenang. Beliau juga tidak mau tunduk terhadap peraturan Belanda, sehingga mendapat sebutan Ayam Jantan dari Timur.
  1. 6.      Kesultanan Ternate dan Tidore
Kesultanan Ternate terdiri kira-kira abad ke-13 dengan ibu kota di Sampalu. Sejak abad ke-13, Kepulauan Maluku sudah dikunjungi para pedagang yang beragama Islam. Maluku sebagai penghasil cengkeh dan pala, menarik perhatian pedagang dari berbagai negara. Perdagangan rempah-rempah ini sangat menguntungkan bagi rakyat Maluku.
Pada saat itu, Kesultanan Ternate dan Tidore merupakan kerajaan besar di Maluku. Ternate dipimpin Persekutuan Lima Negara (Uli-Lima), yaitu Ternate, Bacan, Obi, Ambon dan Seram. Sementara Tidore memimpin Persekutuan Sembilan Negara (Uli-Siwa), yaitu kerajaan yang berada antara Pulau Halmahera sampai Pulau Irian, Jailolo, dan Makinan.
Pada akhir abad ke-15 awal abad ke-16, agama Islam menyebar di Maluku melalui jalur perdagangan. Daerah Islam pertama ialah Hitu (Ambon) yang kemudian menjadi pusat penyiaran agama Islam. Sunan Giri dari Gresik melalui utusannya berhasil menyiarkan agama Islam di Maluku. Nama dan pengaruh Sunan Giri sangat terkenal di kalangan rakyat biasa hingga ke lingkungan Istana. Hubungan dagang antara Maluku dan Jawa Timur pun bertambah ramai. Itu pula sebabnya Sultan Zainal Abidin dari Ternate belajar agama Islam di pesantren Sunan Giri di Gresik. Ketika sedang berguru di pesantren itu, namanya terkenal dengan Raja Bulawa, artinya raja cengkeh. Beliau berguru ditemani oleh Perdana Menteri Jamilu dari Hitu.
Banyak kekayaan alam terutama rempah-rempah di Maluku membuat banyak orang asing ingin menguasai daerah itu. Terbukti dengan datangnya bangsa Portugis. Kedatangan bangsa Portugis itu tidak disenangi oleh rakyat Maluku karena menganggap Maluku seolah-olah daerah kekuasaannya. Sultan Hairun  yang berkuasa di Ternate pada tahun 1535-1570, menentang keras dan menolak aturan dagang monopoli Portugis. Terlebih setelah Portugis beriskap licik pada Ternate. Pada tanggal 28 Februari 1570, Sultan Hairun dibunuh pihak Portugis.
Putra Sultan Hairun yang bernama Sultan Baabullah (1570-1583) menggantikan ayahnya memimpin penyerangan. Selama 5 tahun benteng Portugis dikepung oleh tentara Ternate. Akhirnya, Portugis menyerah. Sultan Baabullah terus melakukan pengejaran untuk mengenyahkan Portugis di bumi Maluku. Tujuh puluh dua pulau di Maluku berhasil dikuasainya. Oleh karena itu, beliau menyebut dirinya  “Yang Dipertuan di 72 Pulau”. Beliau pun berhasil memperluas daerah kekuasannya sampai ke Filipina. Kekuasaan Portugis berakhir pada tahun 1575. Setelah mengalami pasang surut, akhirnya Kesultanan Tidore bangkit kembali dengan ibu kotanya di Soa-Siu. Pada tahun 1757, Sultan Jamaluddin naik tahta. Waktu itu, VOC sudah lama berkuasa di Maluku. VOC menuntut agar Sultan Jamaluddin menyerahkan Seram Timur yang banyak menghasilkan rempah-rempah kepada Belanda. Tuntutan Belanda tentu saja ditolak oleh Tidore. Akibatnya pada tahun 1779 sultan dan putranya (Budiusaman) ditangkap dan dibuang ke Batavia (Betawi).
Untuk menggantikan sultan, Belanda mengangkat Sultan Patra Alam. Patra Alam kemudian memerintahkan penangkapan terhadap Nuku dan Kamaludin (kedua putra Sultan Jamaludin). Kamaludin dapat ditangkap, tetapi Nuku berhasil meloloskan diri. Pada tahun 1781, Nuku dinobatkan menjadi Sultan Tidore, Seram, dan Irian oleh rakyat. Nuku mulai menyusun angkatan perang yang kuat di Pulau Seram untuk menghantam Belanda. Pada tahun 1797, ia memimpin penyerangan Tidore. Namun, tidak ada perlawanan dari Belanda. Nuku meninggal pada tahun 1805.