Selasa, 07 Mei 2013

BILANGAN ROMAWI


Kelas 4 semester 2
Standar kompetensi
7.            menggunakan lambing bilangan romawi
Kompetensi dasar
7.1          mengenal lambing bilangan romawi
7.2          menyatakan bilangan cacah sebagai bilangan romawi dan sebaliknya
BILANGAN ROMAWI
A. Mengenal Lambang Bilangan Romawi
Lambang bilangan romawi merupakan lambang bilangan yang digunakan bangsa
Romawi. Bilangan Romawi tidak banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Kita biasa menemukan penggunaan lambang bilangan Romawi di nama jalan,
alamat rumah, nama sekolah dan lain-lain. Perhatikan contoh-contoh kalimat
berikut.
1. Ana tinggal bersama kedua orng tuanya di jalan H. Syamsudin III no. 33
2. Daerah Istimewa Yogyakarta dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono
X.
3. Desi menonton film bersama teman-temannya di Cinema XXI.
Huruf-huruf yang dicetak tebal pada kalimat diatas merupakan bilangan
Romawi. Secara umum bilangan Romawi terdiri dari 7 angka( dilambangkan
dengan huruf) sebagai berikut.
I melambangkan bilangan 1
V melambangkan bilangan 5
X melambangkan bilangan 10
L melambangkan bilangan 50
C melambangkan bilangan 100
D melambangkan bilangan 500
M melambangkan bilangan 1000
B. Membaca Bilangan Romawi
Aturan yang harus diperhatikan dalam penulisan bilangan Romawi yaitu:
1. Bilangan Romawi tidak mengenal bilangan 0 (nol)
2. Lambang yang sama hanya boleh ditulis maksimal 3 kali berturut-turut.
Contoh: 3 = III
30 = XXX
40 = XXXX (salah)
3. Jika lambang bernilai lebih kecil terletak disebelah kanan bernilai lebih besar, berarti
dijumlahkan.
Contoh: XIV = 10+4 = 14
LXV = 50+10+5 = 65
4. Jika lambang bernilai lebih besar terletak disebelah kiri bernilai lebih besar, berarti
dikurangkan.
Contoh: XL; X= 10, L=50 maka harus dikurangkan. Jadi 50-10 = 40
5. Lambang bilangan V dan L tidak boleh ditulis berturut-turut.
    Contoh: 55 = VV (salah) 55= LV (benar)
    100 = LL (salah) 100= C (benar)
6. Lambang bilangan V dan X hanya dapat dikurangi oleh satu lambang I.
    Contoh: 9 = IX
8 tidak boleh ditulis IIX7. Lambang bilangan L dan C hanya dapat dikurangi oleh satu lambang X.
    Contoh: 40 = XL
    30 tidak boleh ditulis XXL
8. Lambang bilangan D dan M hanya dapat dikurangkan oleh satu lambang C.
Contoh: 900 = CM
300 tidak boleh ditulis CCD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar